Bau mulut sangatlah
mengganggu, bisa menyebabkan penderitanya rendah diri. Selain itu juga
mengganggu interaksi dengan yang lain, karena ketika berbicara bau mulut akan
menyebar dan tercium oleh orang lain.
Bau mulut bukan hanya
mengganggu pergaulan dan rasa percaya diri, bau mulut bisa menjadi pertanda
adanya gangguan pada organ tubuh. Bahkan bisa menjadi indikasi adanya penyakit
dalam tubuh. Apa saja penyakit yang ditandai bau mulut? Mari kita simak
Kanker
Nesofaring
Apabila masalah di
seputar gigi dan gusi beres tapi masih saja mengeluarkan bau yang tidak sedap,
biasanya dokter akan melirik bagian hidung dan tenggorokan. Jika baunya terlalu
berlebihan dan tak kunjung reda, maka hal itu bisa dicurigai sebagai gejala kanker
nasofaring, organ di bagian belakang hidung.
Gangguan pencernaan.
Penyakit saluran pencernaan yang sempit, seperti penyempitan kerongkongan bawaan, gejala kerongkongan kehilangan elastisitas, mual pada lambung, usus dua belas jari tersumbat, usus tersumbat dan lain-lain, adanya makanan dan sekresi yang tertahan, lalu meragi, ditambah lagi reaksi dari kuman pembusuk juga dapat menimbulkan bau mulut. Radang pada saluran pencernaan, misalnya radang kerongkongan, radang lambung kronis, radang usus kronis, radang usus yang diakibatkan oleh tukak dan lain-lain, gangguan pada saluran pencernaan, retensi muatan yang berada dalam saluran usus, mengalir balik hingga mudah sekali menimbulkan bau mulut.
Diabetes Melitus.
Penyakit lainnya yang mungkin adalah penyakit kencing manis. Penderita ini kerap kali mengeluarkan bau "keton", yaitu sejenis senyawa kimia beracun yang bisa menyebabkan darah menjadi asam.
Kekebalan tubuh yang menurun, pasien kencing manis ini lebih rentan terhadap kuman penyebab infeksi. Akibatnya adalah gusi pun lebih potensial luka atau terkena radang.
Penyakit saluran pencernaan yang sempit, seperti penyempitan kerongkongan bawaan, gejala kerongkongan kehilangan elastisitas, mual pada lambung, usus dua belas jari tersumbat, usus tersumbat dan lain-lain, adanya makanan dan sekresi yang tertahan, lalu meragi, ditambah lagi reaksi dari kuman pembusuk juga dapat menimbulkan bau mulut. Radang pada saluran pencernaan, misalnya radang kerongkongan, radang lambung kronis, radang usus kronis, radang usus yang diakibatkan oleh tukak dan lain-lain, gangguan pada saluran pencernaan, retensi muatan yang berada dalam saluran usus, mengalir balik hingga mudah sekali menimbulkan bau mulut.
Diabetes Melitus.
Penyakit lainnya yang mungkin adalah penyakit kencing manis. Penderita ini kerap kali mengeluarkan bau "keton", yaitu sejenis senyawa kimia beracun yang bisa menyebabkan darah menjadi asam.
Kekebalan tubuh yang menurun, pasien kencing manis ini lebih rentan terhadap kuman penyebab infeksi. Akibatnya adalah gusi pun lebih potensial luka atau terkena radang.
Penyakit
organ dalam
Bau mulut kadang kala juga merupakan suatu bentuk
manifestasi dari beberapa penyakit dalam yang sangat serius sehingga tidak
boleh diremehkan. Misalkan seperti ketika fungsi ginjal mengalami gangguan,
racun di dalam tubuh akan menumpuk, sehingga penderita akan menghembuskan
semacam hawa yang berbau seperti apel masam, ini merupakan suatu sinyal bahaya.
Penderita abses paru-paru sering disertai dengan
mulut yang berbau asam busuk, penderita seperti ini acapkali disertai demam. Di
samping itu muntah darah yang disebabkan pelebaran cabang tenggorokan juga
sering menyebabkan bau seperti darah busuk pada mulut penderitanya. Begitu pula
penderita kanker paru-paru stadium akhir sering kali mengalami bau busuk pada
mulut dan napasnya.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon