Masa remaja adalah masa yang paling menyenangkan. Begitulah ungkapan yang sering kita dengar. Namu, tidak demikian bagi Willy. Di masa remajanya justru Willy mendapat ujian yang sangat berat. Bagaimana tidak, di usia belianya divonis mengidap kanker di otak kecil dan cairan hydrocefallus. Semua diketahui ketika pada Mei 2011 Willy di ST-Scan.
Beberapa hari kemudian Willy menjalani operasi dan pemasangan Vp Shunt untuk mengelurkan cairan di otak. Pasca operasi, Willy harus melakukan kemoterapi sebanyak 30 kali. Willy sempat shock mendengar hal itu, ia membayangkan berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan oleh keluarganya. Karena hal itulah Willy memutuskan untuk tidak menjalani kemoterapi. Dokter yang menangani Willy terus menanyakan tentang kemoterapi, sehingga akhirnya Willy berhenti memeriksakan diri pada dokter tersebut. Willy mencoba menempuh pengobatan alternatif, ia memakan herbal. Namun, Willy tidak merasakan perubahan. Willy pun menghentikan minum herbal. Willy mulai putus asa karena tak kunjung sembuh. Dalam hati Willy protes, mengapa diberi penyakit mematikan ini. Kondisi Willy semakin drop dan akhirnya mengalami kelumpuhan.
Alangkah hancurnya hati Willy, mengingat teman sebayanya bisa melakukan berbagai aktifitas di luar sana. Sedangkan ia tergolek lemah, tak berdaya, dengan badan yang semakin kurus kering. Diam-diam Willy sering menangis, hatinya memberontak. Sampai akhirnya Willy merasa akan segera meninggal. Waktunya kian dekat. Willy berusaha pasrah dan ikhlas jika harus meninggal di usia muda.
Beruntunglah Willy memilki keluarga yang begitu mengasihinya. Kedua orangtua Willy tanpa lelah terus memompakan semangat untuk Willy agar punya semangat untuk hidup. Dalam beberapa kesempatan sang Ayah sering kali membisikan, "Anakku, hidup, mati, rezeki, dan jodoh sudah ditetapkan Allah. Bagian kita adalah menjalani dan berikhtiar untuk mendapatkan yang terbaik. Kamu harus yakin bisa sembuh."
Mendengar nasihat sang ayah, Willy kembali memupuk semangat hidup. Willy ingin berusaha sembuh. Pada saat yang sama kakak Willy mendapatkan info tentang pengobatan kanker tanpa operasi. Alat pembasmi kanker itu ditemukan oleh DR. Warsito. Tanpa membuang waktu, kakak Willy mendatangi kantor edwar technology yang terletak di kawasan perumahan moderland Tangerang. Sayang sekali saat itu DR. Warsito sedang berada di luar negri sehingga tidak bisa membuatkan alat untuk Willy.
Kakak Willy tidak mau menyerah. Ia kemudian mencoba mencari akun face book DR. Warsito. Setelah berhasil ditemukan kakak Willy langsung menulis pesan dan menceritakan tentang Willy. Tanpa diduga DR. Warsito langsung menjawab dan mau memberikan rekomendasi kepada stafnya untuk membuatkan alat pembasmi kanker untuk Willy. Bermodalkan pesan di face book inilah kakak Willy kembali mendatangi lab Edwar technology. Orangtua Willy berharap DR. Warsito kembali sebentar ke Indonesia dan memeriksa Willy. Subhanallah, doa orangtua Willy dikabulkan. Tiba-tiba ada sesuatu yang membuat DR. Warsito harus pulang ke tanah air. DR. Warsito langsung menyetel ACCT untuk pengobatan Willy. Alat terapi yang digunakan Willy berbentuk seperti helm. Saat itu DR.Warsito tidak sempat bertemu dengan Willy karena harus kembali ke luar negri.
Selanjutnya Willy pun menggunakan alat terapi kanker. Setelah 3 hari penggunaan timbul efek pada Willy. Willy mengeluarkan keringat berlendir, sehingga harus sering berganti baju. Bau gasnya lebih bau dari biasanya, kotoran pun menghitam dan air kencing keruh. Semua itu karena pengaruh alat terapi yang digunakan Willy sudah berfungsi aktif membunuh sel kanker dan kemudian dikeluarkan. Keajaiban pun Willy rasakan. Baru dua minggu menggunakan alat tersebut kaki dan tangan Willy yang sudah lama lumpuh bisa digerakkan. Kondisi Willy sempat memburuk sehingga membuat keluarga panik. Setelah satu bulan menggunakan alat terapi Willy bisa berdiri dengan bantuan tongkat. Dua minggu kemudian Willy bisa berjalan dengan bantuan tongkat. Tentu saja Willy girang bukan kepalang. Willy merasa sangat berhutang budi pada DR. Warsito. Willy pun ingin sekali bertemu dengan DR. Warsito dan memeluknya erat. Willy ingin mengucapkan terima kasih.
Impian Willy pun terwujud. DR. Warsito menyempatkan diri menjenguk Willy. Rasanya mimpi bisa bertemu langsung dengan DR. Warsito. Willy sangat terkesan dengan pribadi DR. Warsito yang santun, rendah hati, dan ramah. DR. Warsito pun memberi semangat agar Willy disiplin menggunakan alat.
Dua bulan setelah penggunaan alat terapi ciptaan DR. Warsito, Willy bisa berjalan tanpa menggunakan tongkat. Willy sangat bahagia, apalagi DR. Warsito kembali menjenguknya. Setelah tiga bulan masa pengobatan, Willy memeriksakan diri. Alangkah kagetnya Willy dan keluarga, karena hasil ST-Scan menunjukkan otak kecil Willy sudah bersih dari kanker. Willy pun sujud syukur. Sejak saat itu Willy bernazar untuk membantu penderita kanker. Willy pun mengabdikan diri di Edwar Technology milik DR. Warsito. Willy sudah menganggap DR. Warsito sebagai ayah keduanya. Willy senang bisa membantu DR. Warsito menyembuhkan penderita kanker.
Sign up here with your email
6 comments
Write commentsAlatnya seperti apa ya?soalnya anak saya juga tetkena kanker otak
ReplyMas didi sayang sekali saat ini lab riset dokter warsito sudah ditutup oleh pemerintah sehingga tidak bisa menjual alatnya tapi alhamdulillah ada alternatif terapy kanker yg sangat efektif membunuh sel kanker tanpa efek samping. Kalau tertarik bisa saya jelaskan via email, ini alamat email saya metiherawati@gmail.com
ReplyMas didi sayang sekali saat ini lab riset dokter warsito sudah ditutup oleh pemerintah sehingga tidak bisa menjual alatnya tapi alhamdulillah ada alternatif terapy kanker yg sangat efektif membunuh sel kanker tanpa efek samping. Kalau tertarik bisa saya jelaskan via email, ini alamat email saya metiherawati@gmail.com
ReplyMas didi sayang sekali saat ini lab riset dokter warsito sudah ditutup oleh pemerintah sehingga tidak bisa menjual alatnya tapi alhamdulillah ada alternatif terapy kanker yg sangat efektif membunuh sel kanker tanpa efek samping. Kalau tertarik bisa saya jelaskan via email, ini alamat email saya metiherawati@gmail.com
ReplyKenapa ko ditutup alasannya apa ??
ReplySaya tertarik dengan alatnya bisa saya mengirimkan email kepada anda?
ReplyConversionConversion EmoticonEmoticon