Tips Memilih Menu Sahur dan Berbuka di Bulan Ramadhan



Pada saat puasa terjadi perubahan terhadap pola makan. Pada hari biasa makan tiga kali sehari, sedangkan pada waktu puasa menjadi dua kali sehari. Padahal aktivitas harian tetap berjalan seperti biasa. Sehingga tubuh harus memiliki asupan nutrisi yang cukup untuk aktivitas sehari-hari.
Ketika bulan puasa tidak sedikit orang yang memenuhi selera makannya yang berlebih dan tidak memperhitungkan kandungan gizi. Sehingga berakibat tidak baik pada tubuhnya. Misalnya ketika berbuka banyak minum air sirup dingin dan ketika sahur lebih senang menyantap makanan pedas. Akibatnya mengalami sakit perut dan masuk angin.
 Untuk menunjang kelancaran ibadah puasa ada baiknya memperhitungkan pola makan yang sehat. Ada beberapa tips yang bisa menjadi acuan, yaitu:
1. Biasakan berbuka dengan menyantap terlebih dahulu kurma, karena mudah dicerna dan mengandung kalori tinggi yang dibutuhkan oleh tubuh.
2. Ketika sahur dan buka puasa minumlah minuman hangat. Hindari minuman dingin, karena akan menyebabkan cepat haus dan menyebabkan cepat masuk angin. 
2. Untuk sahur, perbanyaklah makanan dari jenis protein dan lemak seperti daging, nasi, telur, ikan, dan lainnya. Makin besar lemak dan protein yang dikonsumsi saat sahur, otomatis cadangan energi yang dimiliki si buah hati juga lebih besar. Namun, jangan sampai makan berlebih karena lambung akan penuh dan perut terasa tak enak.
4.  Selama puasa seharian tidak boleh minum, maka usahakan agar cairan yang anda minum dapat disimpan dengan baik oleh tubuh. Salah satu cara adalah dengan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung asam lemak esensial, EFA (essential fatty acid) seperti GLA (gamma linoleic acid) yang dapat menambah kekenyalan dinding sel sehingga air tidak lekas ‘bocor’. Jenis makanan yang mengandung GLA adalah sayuran hijau berbiji seperti buncis, kacang panjang, kacang polong dan oyong. Di samping itu Anda juga bisa mengomsumsi suplemen yang mengandung banyak GLA seperti evening primrose, borage dan flaxseed. Ikan juga amat disarankan karena mengandung EFA dalam bentuk omega 3. Untuk amannya, pastikan agar menu puasa Anda mengandung kalori dan protein tinggi, seperti nasi, sayur, buah serta protein hewani seperti daging dan ikan.
5.  Ketika sahur dan buka puasa konsumsilah buah-buahan. Namun buah yang sifatnya diuretic seperti semangka, tomat, mentimun, selada, wortel dan selada air sebaiknya dihindari selama puasa, karena makanan itu membuat cairan tubuh terus menerus keluar. Sehingga tubuh akan mudah kekurangan cairan.
6. Hindari makanan pedas dan kaya bumbu untuk sementara, seperti jahe, cabai, lada, yang sifatnya merangsang panas dan menimbulkan keringat. Ini akan mengurangi kadar cairan dalam tubuh Anda.
7. Hindari makanan yang manis-manis, terutama saat sahur. Makanan manis mengandung kadar gula tinggi, sehingga memicu pemakaian energi lebih banyak. Kondisi ini membuat tubuh cepat merasa mengantuk karena kekurangan energi dan kekurangan asupan oksigen ke otak.
8. Selama puasa perbanyak juga konsumsi serat karena akan membantu melancarkan buang air besar (BAB).
9.  Untuk menjaga stamina anak selama puasa bisa juga diberikan zat gizi tambahan seperti vitamin atau kalsium dalam bentuk susu. Namun, jangan memberikan vitamin penambah nafsu makan, karena justru akan membuatnya jadi cepat lapar.
10.  Ketika buka puasa tidak dianjurkan untuk meminum sirup dan minuman dingin lainnya. Karena akan menyebabkan perut kembung dan cepat kenyang, sehingga tidak selera untuk makan.
Previous
Next Post »