Nama lengkapnya adalah Abu Bakar bin Abi Qunafah At Taimi (572 M- 635 M). Abu Bakar adalah sahabat dekat Rasulullah saw., sekaligus mertua Rasulullah. Istri Rasulullah yang bernama Aisyah, adalah putri dari Abu Bakar. Abu Bakar As Siddiq dilahirkan di Mekah dari keturunan Bani Tamim ( Attamimi ), suku bangsa Quraisy.
Abu Bakar memiliki sifat yang baik, lembut dalam bertutur kata dan menjaga sopan santun pada orang lain.
Perjalanan Keislaman Abu Bakar
Dia adalah orang pertama yang masuk islam, di luar keluarga Nabi Muhammad saw.. Abu Bakar menyambut syiar Islam yang disampaikan Rasulullah. Karena Abu Bakar, tahu persis tabiat Rasulullah. Dia yakin yang disampaikan sahabatnya adalah suatu kebenaran yang harus diimani.
Abu Bakar ada di garis terdepan dalam membela Islam. Dia senantiasa menyertai perjalanan Rasulullah dalam mengemban misi dakwah. Ketika Rasulullah melakukan perjalanan Isra Miraj, banyak yang tidak percaya dan menganggap sebuah kebohongan besar. Abu Bakarlah yang pertama kali membenarkannya. Sehingga Rasulullah memberinya gelar as Siddiq artinya orang yang berkata benar.
Tatkala, umat Islam hijrah dari Mekah ke Madinah, Abu Bakar menyertai perjalanan Rasulullah. Di tengah jalan mereka bersembunyi di sebuah gua. Karena sangat kelelahan, Rasulullah tertidur. Ternyata, di gua itu banyak terdapat ular yang bersembunyi di lubang-lubang. Demi menjaga Rasulullah dari gigitan ular, Abu Bakar menutup lubang ular dengan tangan dan kakinya. Sehingga ular-ular itu menggigitnya.
Luar biasa… Abu Bakar rela menahan sakit, demi keselamatan Rasulullah.
Abu Bakar as Siddiq, terkenal sebagai sahabat yang gemar berinfak. Bahkan pernah suatu hari dia menginfakan seluruh kekayaannya untuk kepentingan Islam. Abu Bakar seorang pedagang yang sukses, kekayaannya yang berlimpah dimanfaatkannya untuk membantu orang lain. Salah satunya membebaskan Bilal dari perbudakan, dengan cara membelinya dengan harga tinggi.
Menjadi Khalifah
Setelah Rasulullah wafat, Abu Bakar diangkat menjadi khalifah. Bergelar Khulafaur Rasyidin. Bertugas untuk memimpin umat Islam. Selama menjadi khalifah, Abu Bakar tetap hidup sederhana. Dia tidak mau sedikit pun digaji dan mengambil fasilitas negara.
Pada masa menjadi khalifah ini Abu Bakar, meminta Umar bin Khattab untuk mengumpulkan teks Al Quran yang saat itu belum terkumpul dengan rapih. Al Quran masih berserak, ditulis dalam daun, kulit, batu dan dihafal oleh para sahabat. Umar membentuk sebuah tim yang dipimpin oleh Zaid bin Haritsah. Setelah terkumpul dengan lengkap, disimpan oleh Hafsah binti Umar. Kemudian pada masa pemerintahan Ustman bin Affan koleksi ini menjadi dasar penulisan teks al Quran hingga yang dikenal hingga saat ini.
Abu Bakar meninggal pada tahun 635 M. dikebumikan di samping makam Rasulullah.
Luar biasa ya Abu Bakar as Siddiq. Yuk kita jadikan idola!!!
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon